
Gunung
Putih, begitulah orang-orang sering menyebut salah satu objek wisata
yang terkenal di kabupaten bulungan ini. Tempat ini merupakan Gunungan
Kapur yang merupakan ikon penting bagi Tanjung Palas yang pada masanya
dahulu merupakan ibukota salah satu kesultanan yang paling berpengaruh
di utara Kaltim.
Siapapun yang berkunjung ke bulungan, khususnya
melewati jalur sungai, jika dari kejauhan melihat Gunung Putih, maka
orang-orang akan mahfum jika mereka sudah dekat dengan gerbang Kota
tanjung Selor sekaligus memasuki pusat kebudayaan bulungan di Tanjung
Palas.

Itulah
sebabnya ada semacam pandangan bahwa dimasa lampau ada keterikatan yang
penting antara Istana kesultanan Bulungan dengan Gunung putih, keduanya
memiliki ikatan yang erat karena bagi sebagian orang bulungan percaya
bahwa sejarah Bulungan bukan hanya berbicara mengenai manusia dan segala
aktivitas keduniaannya namun juga berbicara antara manusia dengan dunia
lain yang ada disekitar mereka, atau dalam bahasa sederhanya mereka
percaya sebagian sejarah bulungan dibentuk berdasarkan sejarah mistis,
dan gunung putih merupakan salah satu tempat yang dipercayai dihuni oleh
mahluk lain sekitar kita yang memiliki keterikatan penting dengan
istana bulungan dimasa lampau sekaligus memberi warna tersendiri dalam
sejarah mistis bulungan.
Pemandangan Eksotis Gunung Putih.Dewasa
ini gunung putih merupakan salah satu tempat yang paling banyak
dikunjungi sekedar melepas lelah, keindahan gunung putih memang sangat
natural, kita disuguhi keindahan pemandangan yang menyejukan mata, ada
sungai kecil disisi gunung, kemudian bebatuan yang ukuran cukup besar
serta pemandangan hijau yang menyenangkan.

Untuk
sampai ke puncak gunung, kita bisa melewati gundukan anak tangga yang
lumayan cukup panjang, cocok bagi penggemar Hiking, selain itu jika
sudah sampai di teras gunung, pengunjung dapat menikmati pemandangan
sambil duduk-duduk santai diatas gudukan bebatuan yang cukup besar,
tempat ini bisa juga digunakan sebagai tempat alami menantang adrenalin
untuk para pemanjat tebing.
ada dua titik utama yang biasa di
kunjungi orang di gunung putih, yaitu dipuncak gunung yang paling
tinggi, dari atas sana kita bisa memandang hamparan perumahan penduduk,
biasanya para pencinta alam tidak akan melewati momen yang indah itu.

Titik
lain yang juga dikunjungi adalah gua bawah tanah yang teletak
dibelakang lereng gunung, untuk sampai kesana mungkin sekitar 10 sampai
15 menit dari teras gunung, jalan memutari gunung memberikan pemandangan
yang asri bagi pengunjung, sebab dari sisi gunung tersebut belum banyak
terjamah tangan-tangan manusia, sehingga menambah keindahan pemandangan
di bawahnya. Jalan-jalan yang sudah disemenisasi semakin memanjakan
pengunjung untuk menikmati keindahan lereng gunung masih natural
tersebut.
Mengintip keindahan gua gunung putih.Umumnya
para pengunjung biasanya berhenti di depan gua, jarang ada yang masuk
hingga ke dalam, beberapa tahun belakang ini Pihak Pariwisata Kabupaten
Bulungan dan pihak pengembang berusaha melakukan eksplor lebih jauh
memasuki dalam gunung, walaupun sejauh ini masih belum cukup terbuka
untuk umum karena masih mengalami perbaikan disana sini.

Penulis
termasuk yang cukup beruntung menyaksikan keindahan pemandangan bawah
tanah gunung putih. Sebelum masuk melalui pintu gua, biasanya ada
semacam hawa dingin yang dirasakan pengunjung, disarankan untuk menjaga
sikap begitu memasuki area tersebut.
Penulis sendiri pernah
melakukan kegiatan susur gua bersama beberapa rekan saat masih kuliah
tingkat sarjana sewaktu mengunjungi gua-gua bawah tanah yang alami di
kabupaten Tanah Laut, pemandangan digunung putih tak kalah menakjubkan
mengingat kawasan ini memang jarang dimasuki manusia.

Untuk
memudahkan memasuki gua kita melewati anak tangga yang telah di buat
oleh pihak pengembang, dari situ kita sudah disuguhi keindahan lukisan
alami yang sangat indah, lengkung gua yang dipadukan hamparan stalagmit
memberikan sensasi pengalaman tersendiri.
Ada sedikitnya 42 titik
lampu sorot yang di tempatkan pihak pengembang untuk memudahkan dan
memandu pengunjung di dalam gua tersebut, ada semacam undakan yang cukup
luas di dalam gua, kita masih bisa turun lebih dalam lagi bila
berminat, hanya saja menurut penulis masih perlu perbaikan sedikit
khususnya jalan berada dibagian bawah dasar gua.
Dari
kejauhan kita mendengar suara burung walet, kerena memang kawasan ini
merupakan sarang alami bagi burung-burung tersebut, sejauh ini pihak
pengembang maupun pengunjung belum ada yang mencoba lebih jauh untuk
memetakan labirin-labirin didalam gua, masih banyak misteri yang belum
terpecahkan dan masih banyak lagi petualangan yang masih menanti untuk
di jelajahi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar