Banyak Ditemukan Makam Wali di Bulungan
Korankaltim.co.id - Jum'at, 26 November 2010
(komplek makam Syech Maulana Al-Maghribi, foto koleksi pribadi)
BULUNGAN – Banyak kalangan pemikir berpendapat, bahwa daerah Bulungan dahulu kala merupakan negerinya para Wali Allah SWT. Serta menjadi daerah penyebaran agama Islam pertama diwilayah utara Kalimantan Timur dan sekitarnya.
Pendapat mereka ini diperkuat dengan banyaknya makam para alim ulama yang tersebar dibeberapa kecamatan. Seperti makamnya Syech Maulana Al-Maghribi, Sultan Iskandar, Syech Al-Juhri, Habib Abdullah Al-Jufrie dan Habib Ali Al-Idrus di Desa Salimbatu, Kecamatan Tanjung Palas Tengah.
Sementara di Kecamatan Sekatak terdapat makam ulama perempuan bernama Syarifah Aminah Al-Idrus. Sedangkan dikampung Penisir kecamatan Tanjung Palas masih bisa kita jumpai makam Habib Achmad Alkaromah dan Habib Muhammad Alkaf, serta Habib Abdurachman Bilfaqih di Desa Gunung Seriang Kecamatan Tanjung Selor.
Menurut para tetua yang bermukim di kampung Penisir, khusus makam Habib Achmad Alkaromah ini pertama kali berada persis di perkampungan warga sekarang. Namun entah karena apa, makam tersebut berpindah diseberang perkampungan mereka.
Pendapat lain bahwa Bulungan adalah tempat pertama kali agama Islam menyebar ini bisa diyakini dengan masih berdirinya Masjid Sultan Kasimuddin di Tanjung Palas. Sarana ibadah bagi umat islam ini pertama kali dibangun pada tahun seribu delapan ratusan oleh Sultan Kasimuddin salah satu Sultan yang pernah memerintah di keraton Kesultanan Bulungan.
Keterangan yang berhasil dihimpun Koran Kaltim juga menyebutkan, kuatnya siar Islam didaerah ini karena didukung oleh pemerintatah kesultanan Bulungan, dimana kesultanan Bulungan dimaksud pertama kali berdiri pemerintahannya di Desa Salimbatu kecamatan Tanjung Palas Tengah. Lalu berpindah ke kampung Baratan desa Gunung Seriang, hingga terbangunnya keraton yang refresentatif di Tanjung Palas.
Selain itu, karena syiar Islam yang dibawa para Wali Allah ini berhasil masuk kekerabat kesultanan, sehingga gaungnya mulai kian besar dan menyebar dikalangan masyarakat jelata. Maka tak heran hampir sembilan puluh sembilan persen warga Bulungan dipesisir pantai kebanyakan menganut agama Islam. (sah).
(komplek makam Syech Maulana Al-Maghribi, foto koleksi pribadi)
BULUNGAN – Banyak kalangan pemikir berpendapat, bahwa daerah Bulungan dahulu kala merupakan negerinya para Wali Allah SWT. Serta menjadi daerah penyebaran agama Islam pertama diwilayah utara Kalimantan Timur dan sekitarnya.
Pendapat mereka ini diperkuat dengan banyaknya makam para alim ulama yang tersebar dibeberapa kecamatan. Seperti makamnya Syech Maulana Al-Maghribi, Sultan Iskandar, Syech Al-Juhri, Habib Abdullah Al-Jufrie dan Habib Ali Al-Idrus di Desa Salimbatu, Kecamatan Tanjung Palas Tengah.
Sementara di Kecamatan Sekatak terdapat makam ulama perempuan bernama Syarifah Aminah Al-Idrus. Sedangkan dikampung Penisir kecamatan Tanjung Palas masih bisa kita jumpai makam Habib Achmad Alkaromah dan Habib Muhammad Alkaf, serta Habib Abdurachman Bilfaqih di Desa Gunung Seriang Kecamatan Tanjung Selor.
Menurut para tetua yang bermukim di kampung Penisir, khusus makam Habib Achmad Alkaromah ini pertama kali berada persis di perkampungan warga sekarang. Namun entah karena apa, makam tersebut berpindah diseberang perkampungan mereka.
Pendapat lain bahwa Bulungan adalah tempat pertama kali agama Islam menyebar ini bisa diyakini dengan masih berdirinya Masjid Sultan Kasimuddin di Tanjung Palas. Sarana ibadah bagi umat islam ini pertama kali dibangun pada tahun seribu delapan ratusan oleh Sultan Kasimuddin salah satu Sultan yang pernah memerintah di keraton Kesultanan Bulungan.
Keterangan yang berhasil dihimpun Koran Kaltim juga menyebutkan, kuatnya siar Islam didaerah ini karena didukung oleh pemerintatah kesultanan Bulungan, dimana kesultanan Bulungan dimaksud pertama kali berdiri pemerintahannya di Desa Salimbatu kecamatan Tanjung Palas Tengah. Lalu berpindah ke kampung Baratan desa Gunung Seriang, hingga terbangunnya keraton yang refresentatif di Tanjung Palas.
Selain itu, karena syiar Islam yang dibawa para Wali Allah ini berhasil masuk kekerabat kesultanan, sehingga gaungnya mulai kian besar dan menyebar dikalangan masyarakat jelata. Maka tak heran hampir sembilan puluh sembilan persen warga Bulungan dipesisir pantai kebanyakan menganut agama Islam. (sah).
Sumber: http://muhzarkasy-bulungan.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar